Yogyakarta kerap sekali disebut kota sejarah, kota pelajar, kota budaya, kota perjuangan, kota sejuta kenangan, bahkan kota kuliner. First impression wisatawan dari manapun terhadap pesona Kota Yogyakarta tidak pernah buruk. Ada banyak faktor mengapa wisatawan selalu overload list saat berada di Yogyakarta, salah satunya karena monumen-monumen terkenalnya, seperti tugu di Jogja.
Bukan tugu biasa, tetapi setiap tugu di Jogja memiliki makna dan sejarahnya masing-masing. Sejarah yang memorable dan patut dikenang bagi warga negara Indonesia. Maka dari itu, setiap tugu atau monumen dijaga dengan ketat dari generasi ke generasi.
Daftar Tugu di Jogja yang Memorable
Jumlah tugu di Jogja ada banyak jika dihitung. Tugu di Jogja tentunya menjadi tempat study tour juga sekaligus untuk destinasi wisata, karena bentuknya yang unik dan cocok untuk berfoto. Ini dia, monumen dan tugu di Jogja yang wajib Anda datangi satu-satu.
Tugu Pal Putih
Tugu Pal Putih dinobatkan menjadi bangunan paling terkenal di Jogja. Tugu Pal Putih menjadi ikon Kota Yogyakarta dari dahulu kala, hingga orang lebih sering menyebutnya Tugu Yogyakarta. Selain tempatnya berada di tengah-tengah jalan besar kota dan dekat dengan Malioboro, penampilan Tugu di Jogja sangat eye catching.
Bentuknya yang menjulang tinggi, sangat elegan. Pal Putih yang artinya tugu berwarna putih dengan pucuk emas asli di atasnya, membuat semua mata akan tertuju pada tugu dalam sekejap. Tugu Pal Putih berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena kawasan ini dahulu sangat ramai, apalagi saat malam hari, maka dibuatlah pagar pembatas di kelilingnya. Tugu dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, pendiri keraton Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta mempercayai bahwa bentuk tugu Jogja ini bernilai kesatuan antara Keraton Jogja dan rakyatnya.
Tugu di Benteng Vredeburg
Berbeda dengan Tugu Jogja yang berada di tengah-tengah perempatan lampu merah, tugu yang satu ini ada di dalam Benteng Vredeburg. Jangan salah, tugu ini juga tak kalah famousnya dengan Tugu Jogja, karena lokasi Benteng Vredeburg ini di Titik Nol, Malioboro.
Singkatnya, terbangunnya Benteng Vredeburg ini atas perintah pihak Belanda kepada Sultan Hamengku Buwono I, pada tahun 1760. Dibangunnya Benteng Vredeburg ini dengan dalih manis, namun dibaliknya ada alasan tertentu, yaitu agar Belanda dapat mengawasi segala kegiatan yang berjalan di daerah Keraton.
Tugu yang ada di dalam Benteng Vredeburg pun dibangun seiring pembangunan Benteng. Bangunan ini pun telah resmi menjadi museum yang berada di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Patung Besar Jenderal Sudirman
Tidak hanya Jakarta, Surabaya, Pacitan, Alor, Purwokerto atau Jepang saja yang mengenang jasa yang sudah dikerahkan oleh Jenderal Sudirman dengan membuatnya menjadi patung, tetapi Jogja juga.
Di Jogja, patung Jenderal Sudirman ada dua, yang satu ada di Museum Sasmitaloka yang ada di Jl. Bintaran Wetan No.3, Gunungketur, Pakualaman. Museum ini dikelola oleh TNI Angkatan Darat. Patung yang ada di Museum Sasmitaloka ini berbentuk badan Jenderal Sudirman yang sedang naik kuda dengan gagah.
Satu lagi ada di Jl. Ringroad Barat, Turusan, Banyuraden, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk patung yang satu ini sengaja dibuat full body Jenderal Sudirman dengan ukuran besar di Jalan Ringroad Barat agar banyak yang dapat melihatnya secara mudah.
Patung Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara, atau yang sering kita dengar sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, karena jasanya yang begitu besar di bidang pendidikan Indonesia. Patung ini ada di Museum, yang museum itu lahir karena bentuk ambisi Ki Hajar Dewantara untuk mengubah rumah beliau menjadi museum saat beliau meninggal dunia.
Nama museum ini adalah Dewantara Kirti Griya. Lokasinya berada di Jl. Taman Siswa No.31-33, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nah sedangkan patung Ki Hajar Dewantara ini berada di halaman bagian depan museum. Patung ini akan terlihat bahkan dari kejauhan, karena ukurannya yang besar.
Monumen atau bangunan sejarah tadi adalah empat dari banyaknya bangunan bersejarah yang ada di Jogja. Sebenarnya, tugu-tugu kecil itu banyak sekali bersebaran di sudut-sudut Kota Jogja, di jalanan maupun perempatan. Contohnya seperti yang ada di Seyegan, Gamping, Godean, Condongcatur, dan masih banyak lagi.
Jika Anda benar-benar ingin mengunjungi tugu di Jogja atau Museum Dewantara Kirti Griya, Anda disarankan mampir ke Alun-alun Kidul (Timur) juga. Alun-alun Kidul juga memiliki sejarah sendiri, seperti untuk apa dahulu dan sekarang Alun-alun itu digunakan. Selain itu disana juga Anda dapat melihat pohon beringin kembar di Jogja, dan lain-lain.
