Jogja memang dikenal banyak tempat unik dan bagus, namun keberadaan masjid-masjid unik di Jogja tidak kalah dengan tempat-tempat wisata, mall, pusat perbelanjaan ataupun tempat refreshing lainnya.
Faktanya, karena masjid-masjid di Jogja memiliki keunikan arsitektur, sejarah, dan lokasinya strategis. Oleh sebab itu, masjid-masjid ini juga sering digunakan untuk list tempat study tour, tapi tidak pernah terlepas dari kegunaan utama masjid, yaitu tempat beribadah, tempat belajar agama, dan tempat berdakwah.
Masjid-Masjid Unik dan Bersejarah di Jogja
Berikut adalah beberapa daftar masjid yang cocok kamu kunjungi untuk sekedar belajar sejarah sekalian beribadah di dalam masjid unik di Jogja.
Masjid An-Nurumi
Jalan Solo Yogyakarta memang dikenal memiliki banyak tempat hits yang wajib didatangi. Jalan Solo memiliki Candi Prambanan, Keraton Surakarta, Taman Sari, Rumah Atsiri, bahkan ada pula Masjid An-Nurumi.
Masjid An-Nurumi ini termasuk hidden gem karena Masjid ini tidak seperti masjid biasa. Dikenal sebagai masjid Kremlin, karena desain eksterior maupun interiornya mirip dengan Katedral Santo Basil di Moskow, Rusia.

Point utama yang dipancarkan dari Masjid ini ada di kubah masjidnya. Berbentuk seperti menara dan bulat di ujung atasnya, dengan warna yang mencolok namun menarik. Kebanyakan menggunakan warna pastel seperti biru, kuning, merah muda, dan hijau. Itulah mengapa Masjid An-Nurumi menjadi masjid unik di Jogja.
Slamet Budiono Djarot, sang pendiri Masjid mengatakan bahwa masjid ini didirikan pada tanggal 7, jam 7, bulan 7, tahun 2005 oleh Umi Nursalim. Desainnya yang dibuat memiliki vibes Rusia, karena terinspirasi dengan bangunan-bangunan unik dan menarik yang ada di Rusia.
Masjid Jogokariyan
Masjid Jogokariyan merupakan masjid unik di Jogja yang berada di Jl. Jogokaryan no. 36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, kampung kecil pinggiran selatan Yogyakarta. Kampung ini menjadi ramai, dan banyak pengunjungnya karena eksistensi Masjid Jogokariyan ini.
Masjid ini terkenal karena banyak keunikan dari cara pengelolaannya, dalam hal zakat, program dakwahnya, dan lain-lain. Masjid ini pun sering membuat acara-acara besar dengan mengundang tokoh-tokoh agama terkenal.

Tidak tertinggal juga momentum fantastic Ramadhan di masjid ini, di masjid ini menyelenggarakan KRJ (Kampung Ramadhan Jogokariyan) acaranya diantaranya yaitu bukber, tarawih, kajian. Di jalanan masjid ini terdapat banyak sekali stand-stand makanan untuk berbuka puasa, dengan itu jalanan ini penuh dengan pengunjung setiap harinya.
Walaupun desain eksterior ataupun interiornya tidak seunik masjid-masjid lainnya, tapi Masjid Jogokariyan ini dinobatkan sebagai masjid unik di Jogja karena program dan kegiatannya.
Masjid Siti Jirzanah
Masjid Siti Jirzanah ini berlokasi di tengah hiruk-pikuk wisatawan yang ada di Malioboro, tempat paling terkenal di Jogja. Masjid tersebut mulai didirikan pada Mei 2017 dan diresmikan pada 10 Agustus 2018, oleh Herry Zudianto, mantan walikota Yogyakarta bersama kedua adiknya yakni Ellys Yudhiantie dan Rudi Sastiawan.

Mengapa dibilang unik? Masjid ini jika dilihat dari depannya, akan terlihat sangat sempit dan kecil, tetapi sebenarnya masjid ini mempunyai desain yang memanjang ke dalam. Tapi yang membuat point utamanya adalah bahwa Masjid ini memiliki konsep Pecinan-Hindia, dengan tulisan Qingzhensi di depannya yang berarti masjid, dan kental dengan nuansa modern.
arsiteknya mendesain jamaah wanita dan pria beda ruangan, sehingga benar-benar dipisah dengan tetapi tetap bisa sholat berjamaah. Menggunakan warna biru dan kuning emas untuk desainnya. Maka dari itu masjid ini kerap disebut Masjid Biru, atau Masjid China, dan salah satu Masjid unik di Jogja.
Masjid Kampus UGM
Siapa yang tidak kenal dengan Universitas Gadjah Mada, universitas terbesar di Asia Tenggara. Universitas sebesar UGM tidak hanya memiliki Wisdom Park seluas 6 hektar, tetapi juga memiliki masjid besar. Letaknya persis di Jl. Prof. DR. Drs Notonagoro, Karangmalang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Masjid Kampus UGM dibangun pada tanggal 21 Mei 1998, dan proyek ini dikerjakan oleh mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Biaya pembangunan masjid sebesar 9,5 miliar Rupiah pantas dibilang worth it, dari sisi kepuasan pengunjung terkait arsitektur, kenyamanannya, juga kapasitas orangnya.

Bukan sembarang masjid, Masjid ini juga kerap dibilang masjid unik di Jogja karena desainnya yang menggabungkan antara gaya arsitektur Masjid Nabawi, kebudayaan Tionghoa, dan Jawa. Ditambah dengan kolam memanjang di halaman depan masjid, mirip dengan desain halaman yang ada di depan Taj Mahal di India.
Masjid Gedhe Kauman
Masjid dari dulu memegang branding sebagai masjid paling bersejarah di Yogyakarta, Masjid Raya Kesultanan Yogyakarta, atau Masjid Besar Yogyakarta. Lokasi masjid ini sangat strategis dan mudah dikunjungi yaitu di Alun-Alun Keraton, Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masjid Gedhe Kauman didirikan pada 29 Mei 1773 atas perintah oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, dan arsiteknya dipimpin oleh Kyai Wiryokusumo. Gaya arsitekturnya mirip dengan Masjid Demak.
Salah satu masjid unik di Jogja ini tidak hanya memiliki karakteristik bangunan keraton dan lengkap dengan suasananya, tetapi juga ada peninggalan sejarahnya. Maka dari itu masjid ikonik ini tidak jarang dikunjungi untuk mempelajari ataupun mendalami sejarah keraton Yogyakarta.
Sebenarnya, banyak sekali masjid-masjid di Jogja yang menyimpan keunikan tersendiri. Seperti Masjid Gedhe Mataram, masjid yang menyimpan banyak sejarah, Masjid Syuhada, Masjid Soko Tunggal, dan masih banyak lagi yang lainnya.