Pada saat ini menu tradisional banyak dijadikan pilihan menarik untuk berbagai kegiatan di Indonesia. Salah satu diantaranya adalah desain interior tradisional saat ini banyak dipilih untuk mengisi dan menghias bagian dalam rumah.
Dimana makna tradisional yaitu berarti sesuatu yang telah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Di masa di masa dahulu, tentunya interior memiliki ciri khas dan corak yang mengandung banyak makna kenangan tentunya.
Pengertian Desain Interior Tradisional di Indonesia
Desain interior tradisional merujuk pada gaya desain interior yang mengacu pada tradisi dan budaya suatu daerah atau negara. Desain ini biasanya terinspirasi oleh elemen-elemen arsitektur, seni, dan dekorasi yang telah ada selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad
Jenis desain interior tradisional seringkali menekankan pada fungsi dan keindahan, serta menghargai warisan budaya dan tradisi yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Elemen-elemen desain ini biasanya terlihat klasik dan tidak terlalu modern, dan seringkali menggunakan warna-warna yang tenang dan menenangkan.
Kemudian interior tradisional juga seringkali menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti kayu, batu, dan tanah liat, untuk memberikan nuansa yang lebih alami dan sederhana. Desain ini seringkali dianggap memiliki suasana yang hangat dan akrab, dan dapat membuat ruangan terasa lebih nyaman dan sejahtera.
Indonesia memiliki gaya desain yang mengacu pada budaya dan tradisi Indonesia. Desain ini biasanya menggunakan elemen-elemen tradisional seperti motif-motif, warna-warna, dan material-material yang terinspirasi dari budaya Indonesia, seperti batik, wayang, dan ikat.
Desain interior tradisional di Indonesia juga sering menggunakan material-material alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta menampilkan seni-seni klasik Indonesia seperti gamelan, wayang, dan tari.
Ciri khas interior tradisional di Indonesia sering menampilkan elemen-elemen yang khas dari arsitektur tradisional Indonesia, seperti atap limas, balok-balok kayu, dan pintu geser. Desain ini juga sering menggunakan warna-warna yang terinspirasi dari alam, seperti hijau, merah, dan kuning.
Selanjutnya penataan interior tradisional di Indonesia sangat cocok untuk rumah tinggal maupun tempat usaha yang ingin menampilkan kekayaan budaya Indonesia dan menciptakan suasana yang kaya akan sejarah dan tradisi.
Ciri-Ciri Desain Interior Tradisional di Indonesia
Desain interior tradisional di Indonesia memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan desain interior lainnya. Berikut ini merupakan beberapa ciri dari interior tradisional di Indonesia yang perlu diketahui
1. Menggunakan Warna-Warna yang Terang dan Cerah
Desain interior tradisional di Indonesia biasanya menggunakan warna-warna yang terang dan cerah seperti merah, kuning, dan hijau. Warna-warna ini dianggap mencerminkan kebahagiaan dan keberuntungan.
2. Menggunakan Bahan-Bahan Alami

Jenis interior tradisional di Indonesia sering menggunakan bahan-bahan alami seperti rotan, bambu, dan kayu. Bahan-bahan ini memberikan kesan alami dan sejuk pada ruangan tentunya selain itu juga memiliki nilai keunikan dan kekuatan yang telah teruji, .
3. Menggunakan Ornamen dan Hiasan
Jenis Interior ini di Indonesia seringnya menggunakan ornamen dan hiasan yang berasal dari budaya dan tradisi setempat. Ornamen-ornamen ini biasanya terbuat dari kayu, rotan, atau batu.
4. Menggunakan Perabotan Khas

Ciri khas selanjutnya, interior tradisional di Indonesia biasanya menggunakan perabotan yang khas dan karakteristik, seperti meja dan kursi yang terbuat dari kayu, atau tempat tidur yang terbuat dari rotan.
5. Menonjolkan Elemen-Elemen Arsitektur
Desain interior tradisional di Indonesia sering menonjolkan elemen-elemen arsitektur yang khas, seperti balok-balok kayu, atap yang terbuat dari daun ijuk, dan pintu-pintu geser yang terbuat dari kayu.
6. Memperhatikan Fungsi dan Kenyamanan
Desain interior tradisional di Indonesia tidak hanya memperhatikan aspek estetika, tetapi juga memperhatikan fungsi dan kenyamanan. Misalnya, penggunaan jendela yang besar untuk mengizinkan masuknya cahaya alami, atau penggunaan kipas angin untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
Contoh Desain Interior Tradisional di Indonesia
Desain interior tradisional di Indonesia berbeda-beda tergantung pada daerah tempat tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang unik, masing-masing akan menampilkan elemen-elemen yang terinspirasi dari budaya dan tradisi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh desain interior tradisional di Indonesia berdasarkan daerah:
1. Desain Interior Tradisional Jawa

Desain di daerah jawa seringnya menggunakan material-material alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta menampilkan seni-seni klasik Jawa seperti wayang dan gamelan. Desain ini juga sering menggunakan warna-warna terinspirasi dari alam, seperti hijau, merah, dan kuning.
2. Interior Khas Sumatra

Jenis desain tersebut sering menggunakan elemen-elemen khas arsitektur tradisional Sumatra, seperti atap limas dan balok-balok kayu. Desain ini juga sering menggunakan material-material alami seperti kayu dan rotan, serta menampilkan seni-seni klasik Sumatra seperti tari Saman dan Tari Topeng.
3. Interior Khas Kalimantan
Sebagaimana umum ketahui, kalimantan memiliki kekayaan kayu yang kuat dan banyak. Kemudian juga tidak adanya gunung berapi yang memungkinkan tidak adanya pasir. Oleh sebab itulah, jenis interior disana cenderung banyak menggunakan material-material alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta menampilkan seni-seni klasik Kalimantan seperti tari Dayak. Desain ini juga sering menggunakan warna-warna terinspirasi dari alam, seperti hijau, merah, dan kuning.
4. Interior Khas Sulawesi
Desain ini sering menggunakan elemen-elemen khas arsitektur tradisional Sulawesi, seperti atap limas dan balok-balok kayu. Desain ini juga sering menggunakan material-material atau aksesoris alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta menampilkan seni-seni klasik Sulawesi seperti tari Toraja.
5. Interior Khas Daerah Nusa Tenggara

Interior khas dari daerah tersebut sering menggunakan material-material alami seperti kayu, rotan, dan bambu, serta menampilkan seni-seni klasik Nusa Tenggara seperti tari Legong. Desain ini juga sering menggunakan warna-warna terinspirasi dari alam, seperti hijau, merah, dan kuning.
Dari berbagai contoh diatas, dapat diambil benang merah bahwa di Indonesia memiliki banyak jenis referensi desain interior. Anda juga bisa memilih dengan berbagai referensi untuk ruangan dan interior yang akan Anda susun.
Menariknya, Setiap daerah di Indonesia ini memiliki ciri khas dan budayanya masing-masing. Sehingga termasuk dalam bidang interior pun juga memiliki ciri khas yang memiliki nilai kebudayaan dan keunikan di dalamnya.
Terkahir, memilih desain tradisional pada bangunan merupakan pilihan Anda, dan hal ini tentunya membawa banyak manfaat dengan berbagai inovasi seperti aksesoris yang bisa anda tambahkan. Dapatkan juga beragam informasi menarik melalui artikel terbaru di website ini.