Tanaman yang sehat dan subur adalah keinginan setiap pecinta tanaman di seluruh dunia. Salah satu kunci utama untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memberikan jenis pupuk tanaman yang tepat. Pupuk merupakan sumber nutrisi penting bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang optimal.
Di pasaran, terdapat berbagai jenis pupuk tanaman dengan fungsi dan kandungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jenis-jenis Pupuk Tanaman
Memilih pupuk yang tepat untuk tanaman Anda adalah kunci utama untuk mencapai hasil panen yang optimal dan tanaman yang sehat. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis pupuk tanaman berdasarkan sumber, kandungan unsur hara, dan bentuknya.
1. Jenis Pupuk Tanaman Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, pupuk dibagi menjadi dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik kaya akan unsur hara makro (N, P, K) dan mikro. Sehingga meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah. Contohnya seperti pupuk kompos, pupuk kandang, guano, pupuk hijau, bokashi.
Selain itu, ada pupuk anorganik. Contohnya seperti Urea, ZA, NPK, SP-36, KCl, pupuk daun.
Pupuk anorganik memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara makro dan mikro dalam bentuk yang mudah larut dalam air. Kandungan unsur haranya terjamin dan cepat diserap oleh tanaman.
2. Berdasarkan Kandungan Unsur Haranya

Ada tiga jenis pupuk tanaman berdasarkan unsur haranya. Yang pertama yaitu pupuk tunggal. Contohnya seperti pupuk kalsium (C), Urea (N), SP-36 (P), KCl (K), ZA (N + P), ZK (K + S). Jenis pupuk ini berfungsi menyediakan satu unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Cocok digunakan untuk tanaman yang kekurangan satu unsur hara tertentu.
Jenis kedua adalah jenis pupuk majemuk seperti contohnya adalah NPK (N + P + K), NPK Phonska, Petrocas, Gandasil. Pupuk ini dapat menyediakan dua atau lebih unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman dalam proporsi yang seimbang. Penggunaannya biasanya untuk tanaman dalam berbagai tahap pertumbuhan.
Jenis yang ketiga adalah pupuk mikro. Contoh dari pupuk ini yaitu Borat, zinc sulfat, molybdenum. Jenis pupuk ini memiliki fungsi sebagai unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Cocok untuk tanaman yang menunjukkan gejala kekurangan unsur hara mikro.
3. Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, jenis pupuk tanaman ada tiga jenis. Pupuk padat merupakan jenis pertama berdasarkan bentuknya. Contoh yang bisa Anda temukan biasanya berbentuk Butiran, bubuk, tablet.
Biasanya pupuk ini dicampur dengan tanah atau ditaburkan di sekitar tanaman.
Pupuk padat sangat mudah disimpan dan diaplikasikan. Namun, pelepasan unsur haranya ke tanah lebih lambat daripada jenis pupuk yang lain.
Pupuk cair menjadi salah satu jenis pupuk yang biasa kita jumpai. Banyak larutan pupuk yang siap pakai di pasaran yang sering kita jumpai. Cara penggunaannya cukup disemprotkan ke daun tanaman atau dicampur dengan air irigasi.
Selain itu, pelepasan unsur hara ke tanah lebih cepat dan mudah diserap oleh tanaman. Sayangnya, pupuk jenis ini mudah menguap dan tercuci oleh air hujan.
Selain itu, ada pupuk yang berbentuk gas seperti Amonia. Cara penggunaan cukup sulit dilakukan, yaitu dengan cara disuntikkan ke dalam tanah. Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara nitrogen yang tinggi. Namun, dapat mencemari lingkungan jika digunakan secara berlebihan.
Memilih Jenis Pupuk Tanaman yang Tepat

Pemilihan pupuk yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti tipe tanaman, kondisi tanah, dan tahap pertumbuhan tanaman. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih pupuk yang tepat.
1. Kenali Jenis Tanaman Anda
Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan unsur hara yang berbeda-beda. Contohnya seperti kebutuhan jenis tanaman outdoor berbeda dari jenis tanaman indoor. Pelajari kebutuhan unsur hara tanaman Anda sebelum memilih pupuk. Anda dapat mencari informasi tentang kebutuhan unsur hara tanaman Anda di internet, buku referensi tanaman, atau dari ahli pertanian.
2. Periksa Kondisi Tanah
Ketahui kandungan unsur hara di tanah Anda untuk menentukan jenis pupuk yang tepat. Anda dapat melakukan tes tanah di laboratorium tanah atau menggunakan alat tes tanah sederhana yang dijual di toko pertanian.
3. Pertimbangkan Tahap Pertumbuhan Tanaman
Tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda pada tahap pertumbuhan yang berbeda. Pilih pupuk yang sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman Anda. Pada umumnya ada tiga tahap pertumbuhan tanaman yaitu tahap pembibitan, tahap pertumbuhan vegetatif, dan tahap generatif. Masing-masing memerlukan jenis pupuk tanaman yang berbeda.
4. Gunakan Jenis Pupuk Tanaman Secara Seimbang
Hindari penggunaan pupuk berlebihan, karena dapat membahayakan tanaman dan lingkungan. Gunakan pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Anda juga bisa mencari referensi yang baik dalam menggunakan pupuk tertentu. Bahkan terdapat beberapa tanaman hias pembersih udara yang memerlukan pupuk yang sedikit.
5. Konsultasikan dengan Ahli Pertanian
Jika Anda masih ragu dalam memilih pupuk yang tepat, konsultasikan dengan ahli pertanian di toko pertanian atau dinas pertanian setempat.
Penutup
Memilih pupuk yang tepat merupakan langkah penting untuk mendapatkan tanaman yang sehat dan subur. Dengan memahami jenis-jenis pupuk, cara memilih pupuk yang tepat, dan manfaat penggunaan pupuk, Anda dapat memberikan nutrisi terbaik bagi tanaman Anda.
Nah, itu dia berbagai informasi tentang jenis pupuk tanaman yang bermanfaat untuk Anda. Masih banyak informasi bermanfaat lainnya tentunya hanya untuk Anda di sini, terus ikuti updatenya hanya di sini.